Sebercak tali cinta mengayat mimpi
Menderai mengusung hangatnya mentari
Untaian gentar mengalir sunyi
Kau bertekuk seraya mengecup mimpi
Irama ecupan tujuh mata angin
Kelam kan seribu kalbu binari
Sekuat pinta di ujung tanduk
Merintih 'ku dosa merindu
'Tak usah mata di hentak bulan
Maukah selalu jiwa merana
Suci derai sunyi cinta membara
Dibawah angin ku ucap nada rindu
Semata 'ku pasang gulat kermai
Kau datang menanti di sisi belukar
Dalam semak hentakan nada jerit
Waktu jawab semua t'lah tiada
Rima mengunci pintu suci
Hangat menusuk kalbu jerurit
Selama entah ku tak tahu kapan akhirnya
Di dalam hati ku menusuk hangatnya kalbu
By: Ari Putra Nugraha (admin)